KEGUNAAN STEAM DAN BAHAYANYA

PENDAHULUAN

Telah sama-sama kita ketahui bahwasanya untuk menunjang kelangsungan hidup manusia umumnya, steam ( uap) merupakan salah satu factor yang penting.

1. Adapun kegunaan steam dalam keperluan rumah tangga sehari-hari antara lain :

Untuk memasak, pemanas dan lain-lain.

Tdak lepas dalam bisnis pengolahan atau proses pencairan Gas Alam, steam merupakan salah satu factor yang terpenting sebagai penggerak mesin-mesin dan keperluan penunjang lainnya, sehingga proses pencairan Gas Alam sampai menjadi LNG bisa terwujud.

Kita dituntut untuk bekerja dengan dedikasi kerja yang baik dan pengetahuan yang cukup untuk mengelola alat-alat ataupun mengolah dari air sehingga menjadi steam yang memenuhi standart kwalitas yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Untuk mencapai keberhasilan proses pencairan LNG ini tentunya dibutuhkan adanya kerja sama dan dukungan antara departemen atau seksi-seksi terkait sesuai tanggung jawab masing-masing, begitu juga seksi utilities mendukung / menunjang seksi proses dan storage & loading begitu pula sebaliknya.

Sebagai operator di utilities setidaknya kita harus mengetahui dimana dan untuk apa steam dipakai di kilang kita ini.

Dikilang ini steam dibagi atas tiga kategori baik tekanan maupun temperaturnya yaitu :

1) HPS ( High Pressure Steam ) dengan tekanan 62 Kg / Cm² ( 850 ^# steam ), temperature 450⁰C.

2) MPS ( Medium Pressure Steam ) dengan tekanan 18 Kg / Cm² ( 250 ^# Steam ) temperature 339⁰C ( khusus di proses train, selain menggunakan tekanan 250^# steam juga menggunakan 150^# steam ).

3) LPS ( Low Pressure Steam ) dengan tekanan 3,8 Kg / Cm² ( 50 ^# steam ) temperature 249⁰ C.

II. Bahaya – bahaya yang ditimbulkan oleh steam dan penanganannya.

 

Sebagai proteksi awal terhadap keselamatan pekerja ( operator ) dan lingkungan, maka ketel uap ( Boiler ) haruslah memenuhi persyaratan-persyaratan minimum sesuai dengan undang-undang uap tahun 1930 pasal 12, yang menyebutkan antara lain :

Tiap-tiap ketel uap harus diberi perlengkapan sebagai berikut :

a. Sekurang-kurangnya dipasang 2 buah PSV ( Presure Safety Valve ) sesuai dengan besar kecilnya ketel uap tersebut, dan dipasang pada ketel uap nya sendiri ( di steam drum ).

b. Sekurang-kurangnya dipasang 1 buah manometer ( Press Indikator ).

c. Sekurang-kurangnya dipasang 2 buah gelas penduga ( Level Glass ).

d. Dipasang alat yang dapat bekerja sendiri, atau system control automatic, atau system alarm, yang menunjukkan atau memberi tahu kepada operator, terhadap penyimpangan operasi ( Low Level, High Level dan lain-lain ) dan dipasang system tripnya.

e. Dipasang kerangan buang ( IBD ).

f. Dipasang name plate, yang menyebutkan berapa tekanan kerja tertinggi yang diperbolehkan, tahun pembuatan serta pembuatnya.

Dengan dilengkapinya persyaratan-persyaratan keselamatan tersebut diatas kemungkinan bahaya-bahaya yang timbul seperti peledakan, maupun kebakaran dapat dihindari.

Sedangkan sebagai proteksi dari segi operasi diperlukan prosedur yang benar, baik strat up maupun shut down, dan dipahami serta dilaksanakan dengan benar pula sesuai step – stepnya.

Sedangkan proteksi diri dalam penanganan operasi, perlu adanya perlengkapan peralatan safety yang cukup memadai, sesuai dengan tingkat pekerjaan yang dilakukan, serta pengetahuan dan pengalaman.

III. Kesimpulan :

Setelah kita mengetahui sekelumit pengetahuan, tentang steam dan kegunaan dan bahaya-bahaya yang ditimbulkan, serta mengingat peran pentingnya itu, kita sebagai operator di utilities khususnya. Untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian sesuai tugas kita masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab, baik terhadap segi operasi dan peralatannya serta kita yang mengoperasikan bias selamat, sehingga kelangsungan operasi kilang kita ini bisa dicapai dengan aman, handal dan effisien.